Sabtu, 01 Desember 2012

KASIH DALAM TUHAN


KASIH DALAM TUHAN
Yeremia 31:3
Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu.

Tidak bisa disangkal lagi, identitas kekristenan yang paling mencolok adalah dalam hal Kasih. Ketika kita mengaku sebagai orang Kristen, orang lain akan langsung mengharapkan tindakan kita yang penuh kasih. Tidak sombong, tidak kasar, pemaaf, baik hati, suka menolong, dan sebagainya. Memang untuk melakukan tindakan kasih jelas butuh pengorbanan. Kita berbuat kasih bukan untuk mendapatkan pengakuan atau pujian dari orang-orang. Kita berbuat kasih karena hati kita telah dipenuhi oleh kasih Kristus sehingga kasih itu meluap keluar dan memberkati orang lain.
Hukum kasih adalah inti dari setiap pengajaran Yesus, dan disebutkan oleh Yesus sebagai hukum yang terutama.
Matius 22:37-39 “Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”
Siapa yang dapat menggambarkan atau mengukur kasih Allah?. Alkitab merupakan sebuah pewahyuan atas fakta bahwa Allah adalah Kasih. Ketika Anda membaca Firman Tuhan tentang keadilan, itu adalah keadilan yang diimbangi oleh kasih. Ketika Anda membaca Firman Tuhan tentang kebenaran, itu adalah kebenaran yang didirikan di atas kasih. Ketika Anda membaca tentang penebusan dosa, itu adalah penebusan yang dilakukan karena kasih, bersumber pada kasih diselesaikan oleh kasih.
Ketika Anda membaca Firman Tuhan mengenai kebangkitan Kristus, Anda membaca mengenai keajaiban kasih. Ketika Anda membaca Firman Tuhan tentang hadirat Kristus yang menetap, Anda membaca mengenai kuasa kasih. Ketika Anda membaca Firman Tuhan mengenai kedatangan Kristus, Anda membaca mengenai penggenapan kasih.
Betapa kotor, hitam, memalukan atau mengerikannya dosa Anda dan saya, Allah mengasihi kita. Apa buktinya? Yesus Kristus, Putra Allah Satu-satunya, disalibkan untuk kita.
Yohanes 3:16 "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."
            Terimalah setiap kasih Tuhan yang besar bagi kita, dan marilah kita belajar untuk meneruskan kasih Tuhan itu kepada sesam kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar