Jumat, 09 Maret 2012

Jangan Pemarah, tetapi Ramah


Karakter Hidup yang Menuju Promosi dan Berkat
(Jangan Pemarah,gbibetlehemgeneration@blogger.com tetapi Ramah)
Yunus 4:4
Tetapi firman TUHAN: "Layakkah engkau marah?"

            Judul perikop pasal empat ini, dikatakan bahwa “Yunus belajar menginsyafi, bahwa Allah mengasihi bangsa-bangsa lain”. Pada awalnya Yunus merasa marah karena Allah mengampuni seluruh bangsa Niniwe yang menurutnya tidak layak untuk mendapat pengampunan dari Tuhan, sehingga Tuhan mengatakan kepada Yunus, “Layakkah engkau marah ?”.
                Terkadang sebagai manusia, sekalipun sudah memahami setiap kebenaran, emosi dan amarah masih dapat kita rasakan, baik itu terhadap orang lain, bahkan kepada Tuhan sekalipun, seperti Yunus. Alkitab tidak melarang kita untuk marah, tetapi Alkitab memberikan panduan apa yang harus dilakukan ketika marah, yaitu :
1.     Tidak berdosa (Mzm. 4:5)
“Biarlah kamu marah, tetapi jangan berbuat dosa; berkata-katalah dalam hatimu di tempat tidurmu, tetapi tetaplah diam. S e l a”

2.     Tidak kepada orang yang berbuat jahat (Mzm. 37:1)
“Dari Daud. Jangan marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri hati kepada orang yang berbuat curang;”

3.     Tidak sampai matahari terbenam (Ef. 4:26)
“Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu
Dari ketiga hal diatas, kita dapat jumpai satu kesimpulan, yaitu berarti tidak ada kesempatan untuk kita sebagai umat yang menerima promosi dan Berkat Tuhan memiliki sikap pemarah, tetapi Alkitab mengajari kepada kita, bahwa kita harus memiliki sikap ramah seperti karakternya Yesus (Ef. 4:32) Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

Dalam menerima setiap promosi dan Berkat dari Tuhan, memiliki karakter yang ramah sangatlah penting. Ayub 22:21 22:21 Berlakulah ramah terhadap Dia, supaya engkau tenteram; dengan demikian engkau memperoleh keuntungan.
mengatakan bahwa ketika kita memiliki karakter yang ramah, maka kita akan memperoleh ketenteraman dan keuntungan dari Tuhan. Kedua hal ini berguna untuk kita ketika mengerjakan setiap promosi dari Tuhan, karena tanpa adanya ketenteraman dan keuntungan dari Tuhan, semua akan sia-sia dan sementara.

Mazmur 37:8 “Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan”.

Bagaimanakah kadar emosi kita sekarang ini ?, apakah sudah dapat di kontrol sesuai Firman Tuhan ?, Sharingkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar