Sabtu, 01 Desember 2012

KESETIAAN ALLAH


KESETIAAN ALLAH
Roma 3:3-4
“Jadi bagaimana, jika di antara mereka ada yang tidak setia, dapatkah ketidaksetiaan itu membatalkan kesetiaan Allah ? Sekali-kali tidak! Sebaliknya: Allah adalah benar, dan semua manusia pembohong, seperti ada tertulis: “Supaya Engkau ternyata benar dalam segala firman-Mu, dan menang, jika Engkau dihakimi.

Ada banyak alat pengukur yang dipakai orang dalam kehidupan sehari-hari, contohnya termometer sebagai alat pengukur suhu atau temperatur, barometer sebagai alat pengukur kelembaban, atau anemometer sebagai alat untuk mengukur kecepatan angin, dan masih banyak lagi alat pengukur lainnya. Tetapi adakah alat pengukur kesetiaan seseorang? Ada! Apa itu? Perbuatannya!
Kesetiaan manusia terbatas dan tidak sempurna. Ia berubah-ubah tergantung keadaan atau suasana, dan apakah menguntungkan dirinya atau tidak. Dan anehnya mencari orang yang setia sulitnya bukan main. Tidak heran bila kita mendengar banyak pasutri kawin cerai dan berselingkuh dan terjadi pemberontakan terhadap atasan atau pimpinan yang sah. Mengapa? Karena manusia telah jatuh dalam dosa.
Ketidaksetiaan telah menjadi watak dari manusia berdosa. “Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?” (Ams. 20:6). Bagaimana dengan kesetiaan Allah? Tidak pernah berubah! Dulu, sekarang dan sampai selamanya kesetiaanNya sama. Setia terhadap apa? Janji-janjiNya, FirmanNya dan KesetiaanNya tidak pernah berubah sekalipun manusia tidak setia.
KesetiaanNya tidak pernah berubah karena dosa kita. Justru saat kita menjadi manusia berdosa, Dia mendemonstrasikan kesetiaan-Nya kepada manusia dengan mengutus AnakNya yang tunggal untuk menebus dosa kita di atas kayu salib. “Jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.” (II Tim. 2:13).
Tetapi apakah ini menjadi lampu hijau buat kita untuk melakukan dosa, toh Tuhan tetap setia? Tidak! Sekali-kali tidak! Justru karena Dia tidak pernah berubah itulah membuat kita bergantung sepenuhnya pada janji-janjiNya.
Tidak ada janjiNya yang tidak pernah Dia tepati, semuanya Dia tepati. Dia adalah Kebenaran. Oleh sebab itu saat Anda sakit, Yesus akan datang sebagai Penyembuh. Saat Anda tertekan dan putus asa Dia akan datang sebagai Raja Damai. Tunggu apa lagi? Datanglah kepadaNya dan percayalah apa yang dikatakanNya, maka hari ini akan menjadi hari yang indah bagi Anda. Yesus setia sampai selamanya. Haleluya!
Jangan pernah menjadi orang yang tidak setia kepada setiap perjanjian yang pernah Anda ikrarkan, termasuk perjanjian pernikahan kudus. Sebab bila kita berlaku tidak setia, maka akan menjadi celah bagi iblis untuk menghancurkan hidup Anda.

KASIH DALAM TUHAN


KASIH DALAM TUHAN
Yeremia 31:3
Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu.

Tidak bisa disangkal lagi, identitas kekristenan yang paling mencolok adalah dalam hal Kasih. Ketika kita mengaku sebagai orang Kristen, orang lain akan langsung mengharapkan tindakan kita yang penuh kasih. Tidak sombong, tidak kasar, pemaaf, baik hati, suka menolong, dan sebagainya. Memang untuk melakukan tindakan kasih jelas butuh pengorbanan. Kita berbuat kasih bukan untuk mendapatkan pengakuan atau pujian dari orang-orang. Kita berbuat kasih karena hati kita telah dipenuhi oleh kasih Kristus sehingga kasih itu meluap keluar dan memberkati orang lain.
Hukum kasih adalah inti dari setiap pengajaran Yesus, dan disebutkan oleh Yesus sebagai hukum yang terutama.
Matius 22:37-39 “Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”
Siapa yang dapat menggambarkan atau mengukur kasih Allah?. Alkitab merupakan sebuah pewahyuan atas fakta bahwa Allah adalah Kasih. Ketika Anda membaca Firman Tuhan tentang keadilan, itu adalah keadilan yang diimbangi oleh kasih. Ketika Anda membaca Firman Tuhan tentang kebenaran, itu adalah kebenaran yang didirikan di atas kasih. Ketika Anda membaca tentang penebusan dosa, itu adalah penebusan yang dilakukan karena kasih, bersumber pada kasih diselesaikan oleh kasih.
Ketika Anda membaca Firman Tuhan mengenai kebangkitan Kristus, Anda membaca mengenai keajaiban kasih. Ketika Anda membaca Firman Tuhan tentang hadirat Kristus yang menetap, Anda membaca mengenai kuasa kasih. Ketika Anda membaca Firman Tuhan mengenai kedatangan Kristus, Anda membaca mengenai penggenapan kasih.
Betapa kotor, hitam, memalukan atau mengerikannya dosa Anda dan saya, Allah mengasihi kita. Apa buktinya? Yesus Kristus, Putra Allah Satu-satunya, disalibkan untuk kita.
Yohanes 3:16 "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."
            Terimalah setiap kasih Tuhan yang besar bagi kita, dan marilah kita belajar untuk meneruskan kasih Tuhan itu kepada sesam kita.

Jumat, 09 Maret 2012

Jangan Pemarah, tetapi Ramah


Karakter Hidup yang Menuju Promosi dan Berkat
(Jangan Pemarah,gbibetlehemgeneration@blogger.com tetapi Ramah)
Yunus 4:4
Tetapi firman TUHAN: "Layakkah engkau marah?"

            Judul perikop pasal empat ini, dikatakan bahwa “Yunus belajar menginsyafi, bahwa Allah mengasihi bangsa-bangsa lain”. Pada awalnya Yunus merasa marah karena Allah mengampuni seluruh bangsa Niniwe yang menurutnya tidak layak untuk mendapat pengampunan dari Tuhan, sehingga Tuhan mengatakan kepada Yunus, “Layakkah engkau marah ?”.
                Terkadang sebagai manusia, sekalipun sudah memahami setiap kebenaran, emosi dan amarah masih dapat kita rasakan, baik itu terhadap orang lain, bahkan kepada Tuhan sekalipun, seperti Yunus. Alkitab tidak melarang kita untuk marah, tetapi Alkitab memberikan panduan apa yang harus dilakukan ketika marah, yaitu :
1.     Tidak berdosa (Mzm. 4:5)
“Biarlah kamu marah, tetapi jangan berbuat dosa; berkata-katalah dalam hatimu di tempat tidurmu, tetapi tetaplah diam. S e l a”

2.     Tidak kepada orang yang berbuat jahat (Mzm. 37:1)
“Dari Daud. Jangan marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri hati kepada orang yang berbuat curang;”

3.     Tidak sampai matahari terbenam (Ef. 4:26)
“Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu
Dari ketiga hal diatas, kita dapat jumpai satu kesimpulan, yaitu berarti tidak ada kesempatan untuk kita sebagai umat yang menerima promosi dan Berkat Tuhan memiliki sikap pemarah, tetapi Alkitab mengajari kepada kita, bahwa kita harus memiliki sikap ramah seperti karakternya Yesus (Ef. 4:32) Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

Dalam menerima setiap promosi dan Berkat dari Tuhan, memiliki karakter yang ramah sangatlah penting. Ayub 22:21 22:21 Berlakulah ramah terhadap Dia, supaya engkau tenteram; dengan demikian engkau memperoleh keuntungan.
mengatakan bahwa ketika kita memiliki karakter yang ramah, maka kita akan memperoleh ketenteraman dan keuntungan dari Tuhan. Kedua hal ini berguna untuk kita ketika mengerjakan setiap promosi dari Tuhan, karena tanpa adanya ketenteraman dan keuntungan dari Tuhan, semua akan sia-sia dan sementara.

Mazmur 37:8 “Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan”.

Bagaimanakah kadar emosi kita sekarang ini ?, apakah sudah dapat di kontrol sesuai Firman Tuhan ?, Sharingkan.

Selasa, 28 Februari 2012

Jangan Sombong tetapi Rendah Hati


Karakter Hidup yang Menuju Promosi Dan Berkat Tuhan
Mazmur  25:9
“Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati”.

Kalau kita melihat ayat ini, sangat nyata bahwa dalam memberikan promosi kepada umat-Nya, Tuhan tidak memberikan kepada sembarangan orang, melainkan kepada orang-orang yang memiliki kriterianya Tuhan. Pada bulan Maret ini dalam menjalani dan menghidupi promosi dan berkat Tuhan, kita akan belajar mengenai bagaimana sebenarnya “Karakter Hidup yang Menuju Promosi dan Berkat” menurut Tuhan, dan pada minggu pertama ini kita akan belajar mengenai memiliki sikap Rendah Hati dan tidak sombong.
Dalam ayat di atas, Tuhan memberitahukan kepada kita bahwa Dia menuntun seseorang untuk memperoleh setiap promosi-Nya ketika kita memiliki sikap rendah hati. Rendah hati berbeda dengan rendah diri, kalau rendah diri adalah sikap yang tidak memiliki kepercayaan diri (minder), pesimis dan gampang menyerah, tetapi sikap rendah hati adalah orang yang memiliki kesadaran mengenai takut akan Tuhan yang benar, saling menghargai sesamanya dan memiliki semangat hidup (optimis).
Promosi dan Berkat  Tuhan dapat terjadi melalui orang-orang sekitar kita yang menawarkan sesuatu yang baik untuk kita kerjakan, tetapi dapat juga Tuhan memberikan kita inspirasi dan hikmat untuk mengerjakan sesuatu. Itulah jalan Tuhan.
Fungsi kerendahan hati :
1.        Janji pemeliharaan Tuhan (Mazmur 22:27)
Orang yang rendah hati akan makan dan kenyang, orang yang mencari TUHAN akan memuji-muji Dia; biarlah hatimu hidup untuk selamanya!”
2.        Perlindungan dari Tuhan (Zefanya  3:12)
“Di antaramu akan Kubiarkan hidup suatu umat yang rendah hati dan lemah, dan mereka akan mencari perlindungan pada nama TUHAN”
3.        Menjalin hubungan yang erat (Efesus  4:2)
“Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.”

            Dengan mengerti fungsi dari kerendahan hati, kita akan dapat tetap berada di dalam pimpinan Tuhan untuk menjalani setiap promosi yang Tuhan berikan kepada kita. Yesaya 57:15 juga mengatakan, bahwa Tuhan bersemayam di tempat kudus-Nya bersama-sama dengan orang yang memiliki kriteria kerendahan hati.
Mari setiap jemaat Tuhan, miliki sikap kerendahan hati, tetap dalam pimpinan Tuhan dan nikmati promosi dari Tuhan.

Kamis, 16 Februari 2012

Doakan Pemimpinmu

Doakan Pemimpinmu
BIASANYA TUHAN PAKAI PEMIMPIN UNTUK MEMPROMOSIKAN KITA
(Doakanlah Pemimpinmu) 
I Tesalonika 5:25 Saudara-saudara, doakanlah kami.

Inilah ungkapan yang paling tulus dari seorang rasul yang hebat yaitu rasul Paulus kepada jemaat di Tesalonika. Paulus seoarng pemimpim yang luar biasa, namun ia tetap meminta dukungan doa. Mungkin secara pribadi saudara tidak bisa memberikan sesuatu barang yang berharga, namun saudara bisa memberikan doa bagi pemimpinmu, dan itu adalah hal sangat luar biasa.
Ibrani 13:18 Berdoalah terus untuk kami; sebab kami yakin, bahwa hati nurani kami adalah baik, karena di dalam segala hal kami menginginkan suatu hidup yang baik.

Kenapa kita harus mendoakan pemimpin kita?
1.Doa kepada pemimpin adalah tanda bahwa kita mengasihi pemimpin.
   Setiap doa-doa yang baik yang kita panjatkan kepada Tuhan buat pemimpin akan memberi dampak    
   hubungan yang baik dalam lingkungan kerja. Kalau hubungan kita baik dengan pemimpin, maka   
   pemimpin akan memperhatikan kehidupan kita jauh lebih baik. Dan kalau promosi itu datang dalam   
   perusahaan tersebut maka saudaralah yang akan dingat oleh pemimpin.

2.Karena pemimpin mempengaruhi maju dan mundurnya perusahaan.                                                                                     
   Dengan mendoakan pemimpin, maka setiap kebijakannya akan disertai Tuhan. Apalagi kalau pemimpin  
   kita belum percaya Tuhan Yesus, maka ia harus lebih banyak lagi didoakan. Saudara harus percaya  
   bahwa doa orang benar besar kuasanya (Yakobus 5:16 ...Doa orang yang benar, bila dengan yakin  
   didoakan, sangat besar kuasanya). 
   Ketika perusahan ada masalah besar, pemimpinmu sudah berupaya dengan segala macam cara namun  
   belum kelihatan hasilnya, saudara datang kepada pemimpinmu dan saudara berkata: bos jangan putus   
   asa, saya dan orang gereja saya akan mendukung dalam doa, Tuhan pasti tolong bos. Akhirnya betul  
   bahwa doa saudara didengar Tuhan dan Tuhan memulihkan perusahaan itu maka orang pertama kalau   
   pemimpinmu mau balas budi pasti nama saudara yang diingatnya.

3.Tidak ada pemimpin yang sempurna.
   Siapapun pemimpin kita, ia seorang manusia biasa yang tidak luput dari kekurangan atau kelemahan.  
   Ditingkat inilah banyak orang yang dibawah kepemimpinannya sering menjadi kecewa kepada  
   pemimpin. Mereka yang kecewa sering berkata: pemimpin kok seperti itu. Kita harus menyadari bahwa  
   pemimpin bisa berbuat salah atau mengambil keputusan yang tidak adil. Dalam kondisi seperti inilah kita
   harus menyadari bahwa pemimpin itu manusia biasa dan bisa melakukan kesalahan. Maka sebagai orang 
   percaya kita perlu mendoakan pemimpin kita. Tuhan Yesus memberkati.

Kamis, 09 Februari 2012

Hormati Pemimpinmu
BIASANYA TUHAN PAKAI PEMIMPIN UNTUK MEMPROMOSIKAN KITA
(Hormati Pemimpinmu) 
Roma13:4 Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika engkau berbuat jahat, takutlah akan dia, karena tidak percuma pemerintah menyandang pedang. Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat.

Ibrani 13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.

I Petrus 2:17 Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja!
Hormati Pemimpinmu

Menjadi seorang anak, siswa, mahasiswa, karyawan dan pemimpin perlu mengembangkan sikap menghormati. Karena sikap menghormati inilah yang membuat hubungan antara anak dengan orangtua, siswa dengan guru, mahasiswa dengan dosen, karyawan dengan pemimpinnya dan pemimpin dengan atasannya yang lebih tinggi menjadi harmonis. Tidak heran jika sebuah hubungan telah menjadi sangat baik maka tempat studi dan kerja, akan menghasil hal-hal yang besar. Namun jika sebalik, maka tempat studi dan kerja akan menjadi kacau.

Ketika kita membaca tiga ayat diatas maka kita akan menemukan beberapa prinsip:
1.Menghormati pemimpin adalah perintah Tuhan.

Tuhan mengatakan bahwa setiap pemimpin disekitar kita adalah hamba Allah, artinya Allah setuju bahwa disetiap lingkup kehidupan itu ada yang memimpin yang mewakiliNya. Keberhasilan seseoarng menghormati pemimpinnya yang kelihatan maka ia juga berhasil mengormati pemimpin utama dan pertama yaitu Tuhan Yesus yang tidak kelihatan. Makanya agak aneh kalau ada orang yang kelihatan saleh dan solekah diibadah tapi diluar ibadah menjadi pribadi pemberontak, tidak taat dan hormat kepada pemimpinnya. Kalau kita anak Tuhan, maka Tuhan perintahkan kita untuk menghormati pemimpin.

2. Cara menghormati pemimpin: mendengar segala perintahnya, mengerti dan melakukannya.

Jika perintahnya tidak jelas wajib bertanya, jika perintahnya sulit wajib minta petunjuk dan jika perintahnya tidak sesuai dengan firman atau kebijakan perusahaan maka katakan maaf ya pak/ibu pimpinan yang saya hormati untuk hal itu saya tidak bisa menjalankannya.

3.Jika ditempat kerja saudara ingin mempromosikan seseorang maka saudaralah orang pertama yang akan dipromosikan.
Kenapa demikian? karena saudara adalah anak Tuhan yang tahu prinsip menghormati pemimpin. Pemimpin tidak akan mempromosikan karyawan yang berjiwa pemberontak atau suka melawan.

Rabu, 25 Januari 2012

Visi
"GEREJA BESAR DIBERKATI UNTUK MEMBERKATI DAN SEMUA JEMAAT MENJADI PEMIMPIN"

Misi
"SELAMATKAN JIWA BERAPUN HARGANYA"

Strategi
GBI Betlehem Community
"IBADAH YANG ANTUSIAS ~ KELOMPOK SEL PRINSIP 12 ~ BERDOA DAN BERPUASA"Visi Misi GBI Betlehem